Cara Menggunakan Rufus untuk Instal OS Lewat USB, Begini Caranya!
Cara Menggunakan Rufus untuk Instal OS – Siapa nih yang lagi bingung cari cara simpel buat instal OS lewat USB? Kalau kamu salah satunya, tenang aja, kamu nggak sendirian! Di sini, kita bakal ngobrolin cara mudah menggunakan Rufus untuk membootable flashdisk, supaya bisa langsung digunakan buat instalasi OS, kayak Windows atau Linux.
Gak perlu lagi ribet dengan DVD atau CD drive yang mungkin udah nggak terpakai di laptopmu. Bahkan, kalau laptop kamu nggak punya CD drive, flashdisk jadi solusi paling praktis buat menginstal sistem operasi, loh.
Nah, kalau kamu penasaran gimana caranya, yuk simak langkah-langkahnya! Di artikel kali ini, aku bakal jelasin dengan gaya yang santai dan gampang dimengerti. Jadi, siapin aja flashdisk-mu, dan ikuti petunjuk di bawah ini. Dijamin, kamu bakal bisa langsung praktik tanpa kebingungan!
Apa Itu Rufus?
Sebelum masuk ke cara penggunaannya, kamu perlu tahu dulu nih, apa itu Rufus. Rufus adalah sebuah software gratis yang sering digunakan untuk membuat flashdisk bootable, alias flashdisk yang bisa dipakai untuk menginstal sistem operasi, seperti Windows atau Linux.
Dengan Rufus, kamu bisa memindahkan file ISO (image sistem operasi) ke dalam flashdisk dan menjadikannya alat booting yang bisa dipakai untuk instalasi sistem operasi atau tools lainnya. Enak, kan?
Cara Menggunakan Rufus untuk Pemula
Oke, tanpa banyak basa-basi lagi, mari kita mulai! Berikut langkah-langkah mudah menggunakan Rufus untuk membuat flashdisk bootable:
1. Download dan Install Rufus
Pertama, hal yang harus kamu lakukan adalah mendownload Rufus. Kamu bisa mendapatkannya di website resmi Rufus. Gampang banget kok, tinggal klik link download, dan setelah itu install aplikasi di komputermu. Setelah selesai, buka Rufus.
2. Tancapkan Flashdisk ke Komputer
Setelah Rufus terbuka, sekarang saatnya kamu tancapkan flashdisk ke port USB di laptop atau PC. Pastikan kapasitas flashdisk yang kamu gunakan cukup besar untuk file ISO yang ingin dipasang (biasanya minimal 4GB, tergantung file ISO yang digunakan).
3. Pilih Flashdisk yang Akan Digunakan
Begitu flashdisk terdeteksi, kamu akan melihatnya muncul di bagian “Device” di jendela Rufus. Biasanya, flashdisk kamu akan terdeteksi secara otomatis. Kalau enggak, pastikan port USB berfungsi dengan baik atau coba lepas dan pasang ulang flashdisknya.
4. Pilih File ISO yang Ingin Digunakan
Sekarang, klik ikon DVD drive di sebelah kanan untuk memilih file ISO yang ingin kamu pindahkan ke flashdisk. Pilih file ISO yang sudah kamu download sebelumnya (misalnya file ISO Windows 10, Linux, atau sistem operasi lainnya). Kalau kamu belum punya file ISO, kamu bisa download terlebih dahulu melalui link yang sudah disediakan di tutorial ini.
5. Mengubah Nama Flashdisk (Opsional)
Setelah file ISO dipilih, kamu akan melihat nama dan sistem file flashdisk yang akan berubah secara otomatis sesuai dengan file ISO yang kamu pilih. Kamu juga bisa mengubah nama flashdisk sesuai keinginan di kolom “New Volume Label” (ini opsional, lho). Setelah itu, pastikan pengaturan lainnya sudah benar, lalu klik Start.
6. Konfirmasi Peringatan Penghapusan Data
Sebelum Rufus mulai bekerja, akan muncul peringatan yang memberitahukan bahwa semua data yang ada di flashdisk akan dihapus. Nah, di sini kamu harus hati-hati, pastikan kamu sudah mencadangkan data penting yang ada di flashdisk sebelum melanjutkan. Kalau sudah siap, klik OK untuk melanjutkan.
7. Tunggu Proses Pembuatannya
Setelah kamu klik OK, Rufus akan mulai bekerja memindahkan file ISO ke dalam flashdisk. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa menit, tergantung ukuran file ISO yang digunakan. Jangan khawatir, kalau progress bar sudah berjalan, itu artinya Rufus sedang bekerja untuk membuat flashdisk kamu bootable.
8. Selesai! Flashdisk Sudah Siap
Jika progress bar sudah penuh dan muncul tulisan READY di bawahnya, berarti flashdisk kamu sudah selesai dibuat bootable. Ini tandanya flashdisk kamu siap digunakan untuk menginstal sistem operasi atau alat lainnya.
9. Atur BIOS di Komputer atau Laptop
Sekarang, kita masuk ke tahap pengaturan BIOS supaya komputer atau laptop bisa booting dari flashdisk. Restart komputer atau laptop kamu, kemudian tekan tombol F2 atau Fn + F10 (tergantung merek laptop) untuk masuk ke menu BIOS.
10. Atur Urutan Boot di BIOS
Begitu masuk ke menu BIOS, cari menu “Boot Order” atau “Boot Priority”. Di sini, kamu perlu memindahkan Removable Devices atau Nama Flashdisk ke posisi paling atas menggunakan tombol + atau –. Setiap BIOS bisa berbeda, jadi kalau kamu nggak menemukan pengaturan ini, cek manual BIOS dari laptop atau PC kamu.
11. Simpan Pengaturan dan Keluar
Setelah urutan boot sudah diatur dengan benar, tekan F10 untuk menyimpan pengaturan dan pilih Yes untuk mengonfirmasi. Dengan begitu, komputer atau laptop kamu akan booting dari flashdisk yang sudah kamu buat.
12. Booting dari Flashdisk
Sekarang, saatnya untuk booting! Setelah menyimpan pengaturan BIOS, kamu akan diminta untuk menekan sembarang tombol untuk mulai booting dari flashdisk. Tekan sembarang tombol di keyboard, dan proses instalasi sistem operasi atau alat lainnya akan dimulai!
Tips dan Trik Menggunakan Rufus
Meskipun langkah-langkah di atas sudah cukup jelas, ada beberapa tips yang bisa membantu kamu saat menggunakan Rufus:
- Pilih versi ISO yang tepat: Pastikan kamu memilih file ISO yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk instalasi Windows 10, jangan pilih file ISO Windows 7.
- Pastikan Flashdisk Tidak Terputus: Selama proses pembuatan bootable, jangan cabut flashdisk sembarangan, karena bisa menyebabkan proses gagal dan data menjadi rusak.
- Gunakan Flashdisk dengan Kapasitas Cukup: Pastikan flashdisk kamu memiliki kapasitas yang cukup untuk file ISO. Umumnya, file ISO Windows membutuhkan setidaknya 8GB.
- Backup Data Penting: Ingat, seluruh data di flashdisk akan terhapus saat proses, jadi jangan lupa untuk mencadangkan data penting kamu dulu.
Penutup
Gimana, udah mulai paham kan cara menggunakan Rufus untuk instal OS lewat USB? Kalau ada yang masih bingung atau ada langkah yang belum jelas, langsung aja tanya di kolom komentar, ya! Jangan malu-malu, kita di sini untuk saling bantu.
Kalau kamu udah siap buat coba, semoga berhasil dan jangan lupa share pengalaman kamu di sini. Sampai ketemu di artikel selanjutnya, semoga makin lancar eksperimen dengan komputer kamu! – Momoyo.id